Friday, March 16, 2018

fungsi manajemen "jika saya punya bisnis atau usaha"

Nama                : Nurul Agustina
Nim                   : 150602003
Mata Kuliah    :  Pengantar Manajemen
Fakultas           : ekonomi dan bisnis/febi (uin ar-raniry)
Jurusan            : Ekonomi Syariah
Fungsi manajemen
Jika saya punya bisnis atau usaha
 “U-Loen Properti”
Mengapa memilih bisnis properti ?
            Bentuk utama dari properti adalah real property (tanah), personal property (kekayaan pribadi), kepemilikan barang secara fisik lainnya, dan kekayaan intelektual. Hak dari kepemilikan adalah terkait dengan properti yang menjadikan sesuatu barang menjadi “kepunyaan seseorang” baik pribadi maupun kelompok, menjamin si pemilik atas haknya untuk melakukan segala sesuatu terhadap properti sesuai dengan kehendaknya, baik untuk menggunakannya maupun untuk mengalihkan hak kepemilikannya melalui penjualan atau penyewaan..
            Pada saat ini banyak orang yang berlomba-lomba untuk menjadi pegawai negeri sipil (PNS) dan ada juga yang merencanakan untuk menjalankan suatu usaha yang sudah banyak orang kenal seperti restoran kuliner, tempat rental, warung kopi, warnet, dan lain-lain.
            Saya memilih alternatif lain berupa mengambil peluang usaha di bidang properti karena bisnis di bidang properti merupakan bisnis yang menguntungkan dengan kompetitor yang rendah. Saya sangat menyukai bisnis ini. Minimnya resiko dalam menjalankan bisnis properti  membuat saya semangat ingin menekuninya. Penghasilan yang bisa saya peroleh dalam bisnis properti  benar-benar sangat menggiurkan, dimana saya dapat memperoleh pendapatan melalui dua jalur yaitu jalur konvensional (menjual dengan harga lebih tinggi) dan sewa-menyewa.
            Untuk terwujudnya bisnis properti yang saya inginkan perlu dilaksanakannya fungsi manajemen:
A.Planning (perencanaan)
            Mendapatkan keuntungan, memberikan tawaran bagi masyarakat yang membutuhkan asset properti hanya dalam kurun waktu yang relative singkat dengan penyewaan, membantu pertumbuhan ekonomi negara serta membantu pemerintah dalam membangun negeri melalui penjamahan ke daerah pinggiran sehingga segala jenis asset tetap menjadi lebih bernilai merupakan beberapa visi atau tujuan yang ingin saya wujudkan sebagai seorang pemula dalam bisnis properti. Dan saya akan memberi nama bisnis  “U-Loen Properti”
          Dewasa ini sebagian besar masyarakat dunia telah berevolusi menjadi masyarakat modern, dimana memanfaatkan waktu yang sebaik-baiknya (tidak membuang-buang waktu) diyakini sebagai suatu hal yang bisa memakmurkan hari-hari mereka. Masyarakat yang seperti ini lebih menginginkan dan membutuhkan segala sesuatu yang bersifat praktis. Ini merupakan salah satu peluang bisnis yang bisa saya manfaatkan sebagai seorang pengusaha properti untuk membantu mereka yang ingin menghemat waktu, dimana saya bisa menawarkan hunian nyaman dalam bentuk rumah, ruko, resort dan lain-lain  yang layak untuk mereka miliki dan mereka tempati.
          Membangun resort juga merupakan poin yang sangat penting yang berkaitan dengan salah satu rencana pemerintah yang sedang gencarnya mengekspos  alam untuk dijadikan objek wisata pilihan oleh wisatawan mancanegara. Resort pastinya akan memudahkan perjalanan para wisatawan tersebut, apalagi jika resort yang ditawarkan memiliki letak yang strategis dengan objek wisata tentunya.
          Tidak hanya hunian, saya juga ingin menawarkan penyewaan wedding properti berupa tenda, kursi, meja dan lain-lain bagi mereka yang memerlukan untuk waktu yang singkat. Saya juga bisa menawarkan ruang investasi bagi mereka yang ingin berkecimpung di dunia usaha dengan pendapatan atau penghasilan yang relative stabil, meningkatnya investasi insyaallah akan membantu pertumbuhan dan peningkatan ekonomi negara serta juga membantu pemerintah untuk menumbuhkan ekonomi di sector riil.
            Untuk membuat resort, saya tidak hanya mencari lahan di daerah perkotaan (pusat aktivitas perekonomian), tetapi juga memanfaatkan lahan di daerah pinggiran serta daerah yang memiliki potensi objek wisata alam. Saya akan menggunakan jasa arsitektur terbaik untuk merancang hunian nyaman dan menarik minat masyarakat sesuai keinginan dan kriteria saya tentunya. Saya juga akan memperkerjakan (mencari tenaga kerja) yang benar-benar memahami serta professional di bidang pembuatan rumah, ruko dan resort ini, sehingga insyaallah hasilnya nanti bisa memuaskan saya dan menarik minat calon mitra saya kedepannya (misalnya menarik minat masyarakat dan entitas yang ingin melakukan transaksi akad istishna).
            Saya akan memasarkan atau mempublikasikan bisnis properti ini melalui brosur, surat kabar, media sosial, papan reklame, seminar, dan lain-lain. Properti yang diperjual-belikan membutuhkan pemasaran. Pihak yang memasarkan properti biasanya disebut agen properti. Agen ini bekerja untuk pemilik atau penjual properti, lalu agen bisa memasarkan properti untuk pemukiman maupun perdagangan. Aset properti terbukti menghasilkan profit yang tinggi asalkan dikelola dengan baik.
            Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut pastinya di butuhkan dana. Saya berencana akan meminta bantuan dari bank syariah untuk memberikan pembiayaan terhadap rencana bisnis yang hendak saya lakukan. Saya berencana menjadikan surat tanah beserta rumah sebagai jaminan atas pembiayaan yang diberikan. Dan juga menambah modal pribadi dari hasil penjualan beberapa  sapi ayah saya.
            Untuk saat ini, saya berencana membangun sebuah resort (penyewaan penginapan) dgn 30 kamar beserta 6 unit rumah minimalis (yang siap dijual) di dalam satu kawasan. Untuk itu berikut merupakan ± uraian biaya yang kira-kira saya butuhkan dalam membangun usaha properti:
Tanah                                      Rp 150.000/m² x 2.000 m²    =     Rp 300.000.000
Biaya arsitektur                                                                           Rp   10.000.000
Biaya pembuatan resort                                                                Rp 950.000.000
Biaya pembuatan rumah                                                               Rp 900.000.000
Biaya gaji                               15 x Rp 1.500.000/bln                  =   Rp   22.500.000
Biaya lain-lain                                                                               Rp     5.000.000
Total                                                                                          RP 2.187.500.000

Ini adalah contoh keuntungan yang kira-kira akan saya dapatkan dari bisnis penyewan dan penjualan properti:
Penyewaan resort                 : Rp 250.000/ hari
Katakanlah dalam sehari ada 25 kamar yang ‘cek in’, maka pendapatan yang diperoleh dalam sehari adalah:
Rp 250.000 x  25= Rp  6.250.000
Maka untuk pendapatan per bulan ± = Rp 187.500.000
Maka untuk pendapatan per tahun ± = Rp 67.500.000.000
Penjualan rumah                  : Rp 200.000.000/unit x 6 = Rp 1.200.000.000

Jika kita hitung pendapatan untuk per tahun maka bisa di pastikan keuntungan yang diperoleh akan berkali-kali lipat.

            Sebagai seorang pengusaha properti saya menginginkan segala jenis properti yang saya tawarkan memiliki kualitas dan kelebihan yang tak kalah saing dengan properti yang ditawarkan oleh pengusaha yang lain. Disini saya berencana memfokuskan perusahaan untuk bisnis jangka panjang seperti penyewaan resort, ruko, dan lain-lain.  Saya juga akan fokus pada penjualan langsung sebagai upaya pengumpulan dan perputaran dana yang membantu menunjang kelangsungan bisnis saya yang lain serta membangun citra sebagai pengusaha yang handal dan ulet dalam berbisnis sehingga memudahkan saya mengundang para investor.
B. Organizing
            Saya akan menyusun struktur organisasi di dalam usaha properti seperti yang saya inginkan :
Keterangan tugasnya :
  • Direktur

o   mengkoordiinasikan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan dibidang keuangan, kesekretaritan, kepengawaian dan administrasi.
o   Merencanakan dan mengembangkan sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.
o   Memimpin rapat umum.
o   Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pengadaan dan peralatan perlengkapan.
  • Wakil direktur

o   Membantu direktur dalam menjalankan amanah tertinggi roda organisasi dan peningkatan anggota.
o   Mengkoordinasikan manajer-manajer bidang dalam menjalankan fungsinya.
o   Membantu direktur dalam menjalankan tuga-tugasnya.
  • keuangan

o   mengelola angggaran
o   melakukan penilaian resiko bisnis
o   mengatur sumber-sumber baru pembiayaan untuk fasilitas utang perusahaan
o   menafsirkan arus kan dan memprediksi tren masa depan
o   mengikuti perkembangan serta perubahan peraturan keuangan dan undang-undang yang terkait dengan bisnis perusahaan
  • administrasi

o   Mengelola, mengatur penggajian dan kemudia akan memastikan keakuratan, waktu dan efisiensi distribusi penggajian karyawan.
o   melakukan evaluasi dan penilaian secara terus menerus mengenai kinerja kerja staf .
o   terlibat dalam pekerjaan dasar institusi seperti perencanaan, pengorganisasian dan pengelolaan berbagai kegiatan.
o   mengeluarkan estimasi pengeluaran tahunan dan menuliskan aturan belanja perusahaan.
o   Tugas pegawai administrasi perkantoran ialah sebagai media antara karyawan dan perusahaan buat membangun koordinasi dan komunikasi di antara keduanya.
  •  pemasaran

o   Manajer pemasaran bertanggung-jawab terhadap perolehan hasil penjualan dan penggunaan dana promosi.
o   Manajer pemasaran sebagai koordinator manajer produk dan manajer penjualan.
o   Manajer pemasaran membina bagian pemasaran dan membimbing seluruh karyawan dibagian pemasaran.
o   Manajer pemasaran membuat laporan pemasaran kepada direksi.
o   Melakukan perencanaan strategi pemasaran dengan memperhatikan trend pasar dan sumber daya perusahaan.
o   Merencanakan marketing research yaitu dengan mengikuti perkembangan pasar, terutama terhadap produk yang sejenis dari perusahaan pesaing.
o   Melakukan perencanaan analisis peluang pasar.
o   Melakukan perencanaan tindakan antisipatif dalam menghadapi penurunan order.
o   Merencanakan pengembangan jaringan pemasaran.
C. Leading
            seorang pemimpin dapat mempengaruhi perilaku bawahan sehingga bawahan tersebut mau bekerjasama secara efektif untuk mencapai tujuan organisasi dalam suatu kegiatan bisnis khususnya untuk bisnis properti. Efektifitas kepemimpinan seseorang tergantung pada kemampuannya membaca situasi yang dihadapi dan menyesuaikan gaya kempemimpinannya dengan situasi yang sedemikian rupa sehinggat efektif dalam menjalankan fungsi kepemimpinannya.
            Seorang pemimpin dalam bisnis properti ini bukan hanya menerima beres saja, akan tetapi seorang pemimpin juga harus berperan dalam menjalankan usahanya, misalnya seorang pemimpin  harus berperan sebagai :
  •  Pemberi petunjuk, bimbingan, binaan, serta pengarahan bagi bawahannya
  • Menjadi rekan kerja yang mampu bekerja sama dengan bawahan
  •  Dan pemimpin yang mampu menciptakan suasana kerja yang kondusif agar bawahannya dapat bekerja dengan sangat baik dalam urusan pekerjaan.

            Faktor lain yang juga mempangaruhi gaya kepemimpinan disuatu organisasi adalah orang atau individu yang berada di dalam organisasi tersebut, maksudnya ialah orang-orang yang berada dalam organisasi dan mempunyai tipe yang berbeda-beda sehingga memerlukan gaya kempemimpinan situasional, Kontrol dalam penyelesaian masalah dan pengambilan keputusan antara pemimpin dan bawahan dalam keadaan seimbang, karena sama-sama terlibat dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan sehingga komunikasi antara atasan dan bawahan semakin meningkat.
D. Controlling
            Seorang pemimpin dalam manjemen controlling bertugas memastikan agar bisnis properti yang akan di perkenalkan di pasar sudah sesuai dengan standar yang berlaku di pasaran dan telah ditentukan dengan waktu yang tepat juga. Pemimpin  tidak hanya memperhatikan pembagunan dan penyewaan properti saja, tetapi juga memperhatikan anggota yang terlibat pada usaha tersebut. Tugasnya ialah mengingatkan jika ada yang menyimpang dari rencana pembangunan dan penyewaan yang seharusnya dapat dicapai.
            Ada beberapa hal yang perlu dilakukan sebelum malaksanakan fungsi pengawasan (controlling) ini. Tahapan tersebut yaitu:
  • Menetapkan standar pelaksanaan kegiatan bisnis properti
  • Menetukan pengukuran pelaksanaan kegiatan usaha tersebut
  • Menganalisa penyimpangan yang terjadi, dan
  • Mengambil tindakan jika diperlukan untuk memperbaiki penyimpangan.

            Manajemen pengawasan ini berkaitan erat dengan manajemen kualitas yang mana manajemen kualitas termasuk manajemen pengawasan (controlling) juga. Selanjutnya membuat prosedur controlling yang efektif  merupakan langkah-langkah yang harus diterapkan untuk melaksanakan kegiatan teknis maupun administrative guna menjamin terselenggaranya kebijakan yang telah ditentukan secara ekonomis dan efisien. Manajemen berkewajiban menciptakan prosedur yang baik sehingga menjamin terciptanya sistem pengendalian manajemen yang efektif dalam meningkatkan bisnis atau usaha properti ini.[i]






[i] https://id.wikipedia.org/wiki/Perencanaan
http://ajoygedex3.blogspot.co.id/2014/09/makalah-manajemen-properti.html  

No comments:

Post a Comment