Monday, February 4, 2019

Tugas Perekonomian Indonesia (Policy Brief)


Melihat Tingkat Pengangguran Terbuka Menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan Periode Februari 2017-Februari 2018

Abstrak
Karya tulis ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengangguran terbuka menurut tingkat pendidikan yang ditamatkan di Indonesia. Dalam karya tulis ini data tingkat pengangguran yang diambil menurut tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan dari ≤SD hingga jenjang pendidikan Universitas pada periode februari 2017 sampai februari 2018 di BPS. Hasil karya tulis ini menunjukkan jika tingkat pengangguran terbuka menurut tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan berada pada tingkat pendidikan sekolah kejuruan (SMK) sebesar 8,92 persen, sementara untuk tingkat pengangguran terendah ada di tingkat pendidikan SD kebawah sebesar 2,67 persen. Pada dasarnya tingkat pengangguran terbuka memang menjadi problem yang sangat serius di negara berkembang, termasuk negara indonesia. Meskipun begitu, diharapakan pemerintah dapat melakukan intervensi di pasar tenaga kerja untuk bisa mengatasi masalah pengangguran ataupun masalah sosial lainnya yang dihadapi Indonesia.
A.  Tampilan Chart

Sumber : bps.go.id
B. Deskripsi Data
Pada karya tulis ini,  data diperoleh langsung dari website Badan Pusat Statistik (BPS). Karya tulis ini membahas tingkat pengangguran terbuka di Indonesia. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) merupakan sebuah indikator yang dapat digunakan  untuk bisa mengukur tingkat penawaran tenaga kerja yang tidak terserap ataupun yang tidak digunakan di pasar kerja. Data tingkat pengangguran terbuka yang ada di grafik tersebut diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) dari periode Februari 2017 sampai Februari 2018. Data tingkat pengangguran terbuka ini diambil dari survei seluruh masyarakat Indonesia yang dilakukan oleh BPS, mulai dari tingkat pendidikan SD kebawah, SMP, SMA, SMK, Diploma I/II/III hingga Universitas. Dengan adanya data tingkat pengangguran terbuka tersebut dapat dengan mudah diketahui berapa persen tingkat pengangguran terbuka menurut tingkat pendidikan yang ditamatkan di Indonesia.

C. Analisis Data
Berdasarkan data TPT menurut tingkat pendidikan yang ditamatkan pada februari 2018, TPT  untuk sekolah menengah kejuruan (SMK) berada di tingkat paling tinggi dibandingkan dengan tingkat pendidikan lainnya yaitu sebesar 8,92 persen. Sementara untuk tingkat pengangguran tertinggi berikutnya terdapat pada tingkat pendidikan Diploma I/II/III sebesar 7,92 persen. Dilihat dari  data tesebut dapat kita ketahui jika terdapat penawaran tenaga kerja yang tidak terserap, terutama pada tingkat pendidikan sekolah kejuruan dan Diploma I/II/III. Namun, khusus mereka yang berpendidikan rendah lebih cenderung mau menerima semua jenis pekerjaan. Hal ini dapat dilihat dari TPT untuk tingkat sekolah dasar (SD) ke bawah, dimana TPT-nya paling rendah ataupun kecil dibandingkan semua tingkat pendidikan yaitu sebesar 2,67 persen. Selain itu, jika dibandingkan dengan kondisi tahun 2017, peningkatan TPT terjadi di beberapa tingkat pendidikan seperti Diploma I/II/III, Universitas dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Sedangkan untuk TPT di tingkat pendidikan lainnya cenderung mengalami penurunan.

D. Rekomendasi Kebijakan
Kebijakan adalah salah satu prosedur memformulasikan sesuatu yang berdasarkan aturan-aturan tertentu. Kebijakan juga sering disebut sebagai bentuk nyata dari sebuah kebijaksanaan. Sementara kebijakan publik merupakan sebuah keputusan yang digunakan sebagai tujuan untuk mengatasi permasalahan yang dapat terjadi dalam suatu kegiatan tertentu yang dilakukan oleh instansi pemerintah dalam rangka penyelenggaraan pemerintah (Lelau, 2013: 3). Dari beberapa kesimpulan tersebut dapat diketahui jika kebijakan hanya dapat dibuat oleh pemerintah guna memberikan sesuatu tindakan terhadap masyarakat dan tindakan tersebut menjadi bentuk dari sesuatu yang dipilih oleh pemerintah guna mengalokasikan nilai-nilai kepada masyarakat dan keberadaan kebijakan ini sangat mengikat terhadap pengalokasian nilai-nilai untuk seluruh masyarakatnya.
Kebijakan menjadi salah satu hal penting yang perlu dikeluarkan untuk mengatasi berbagai permasalahan di Indonesia, termasuk pengangguran. Untuk mencegah pengangguran pemerintah Indonesia setidaknya sudah menyiapkan dua kebijakan dengan mendorong peningkatan kompentensi tenaga kerja agar bisa menghadapi era industri 4.0. Salah satu kebijakan untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja ialah  melalui program skill of competense yang merupakan sebuah program yang segaja disiapkan oleh Kementerian Perindustrian yang juga sudah dibahas dalam peta reformasi industri digital yaitu industri 4.0.
Program skill of competense tersebut nantinya akan memberikan pendidikan vokasi industri yang menggunakan dual sistem model Jerman yaitu pembangunan link and match, pendidikan dan pelatihan yang menggunakan sistem 3 in 1, sekolah menegah kejuruan dan industri dan sertifikasi kompetensi. Melalui program pencegahan pengangguran di Indonesia ini, Kementerian Perindustrian akan merevitalisasi politeknik atau akademi komunitas di kawasan industri yang akan langsung berkerja sama dengan Swiss. Sementara kebijakan kedua yang dibuat oleh Kementerian Perindustrian adalah potongan pajak atau tax deduction bagi perusahaan untuk memberikan pendidikan serta pelatihan sumber daya manusia (SDM) atau pendidikan vokasi. Pada dasarnya, tax deduction bisa diberikan kepada perusahaan jika meminjamkan alat praktik, tenaga ahli serta memberikan sejumlah dana untuk mendorong pendidikan vokasi (Dkatada.co.id).
Untuk mencegah pengangguran Kementerian Perindustrian sudah menetapkan beberapa sektor industri pionir yang dapat menerapkan revolusi industri 4.0 yaitu industri otomotif, elektronik, kimia, tekstil dan pakaian, serta makanan dan minuman. Selain kebijakan yang dibuat oleh Kementrian Perindustrian ada juga beberapa strategi dan kebijakan yang bisa ditempuh guna mencegah pengangguran. Seperti pemerintah memberikan bantuan pengetahuan, wawasan dan mengasah kemapuan jiwa kewirausahaan  bagi para pengusaha kecil dan menengah (UKM) yang berupa bimbingan teknis serta manajemen untuk memberikan bantuan modal lunak yang bersifat jangka panjang.  (Hia, 2013: 80).
Pada dasarnya, ada banyak sekali strategi dan kebijakan untuk mencegah pengangguran semakin merajalela di Indonesia. Untuk itulah, pemerintah harus benar-benar menerapkan berbagai kebijakan tersebut dengan benar guna mencegah tingkat pengangguran terbuka menjadi semakin meningkat.  Dengan menerapkan kebijakan pencegah pengangguran dengan benar maka dapat di pastikan jika pertumbuhan perekonomian Indonesia dipandang lebih baik di kancah Internasional. Selain itu, juga dapat meningkatkan perekonomian Indonesia menjadi lebih baik.

F.Referensi
Hia, Yulna Dewita. 2013. Strategi Dan Kebijakan Pemerintah Dalam Menanggulangi Pengangguran. Jurnal Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat, Vol. 1. No. 2.
Lelau, Alfred. 2013. Kebijakan Pemerintah Tentang Penurunan Tingkat Pengangguran Di Kota Manado. Jurnal Universitas Sam Ratulangi, Tahun VI No.11B.

Website
Badan Pusat Statistik: www.bps.go.id
Dkatadata.co.id : www.katadata.co.id

No comments:

Post a Comment