Judul : Pergeseran Makna Dan Pemberdayaan Wakaf (Dari Konsumtif Ke Produktif)
Penulis : Abdurrohman Kasdi
Jurnal : ZIZWAF
Tahun :
2016
Volume :
Vol. 3, No. 1, Juni 2016
A.
Ulasan
Jurnal Secara Menyeluruh
Dari isi jurnal
tersebut dapat kita lihat jika wakaf memang menyimpan potensi yang besar untuk
dikembangkan menjadi aset produktif, yang pada akhirnya tidak saja mampu
menghidupi pelayanan sosial-keagamaan, tetapi juga diarahkan untuk mendukung
berbagai inisiatif dan tujuan keadilan sosial. Jika wakaf didayagunakan dengan
baik dan benar maka kesejahteraan umat bukanlah sesuatu yang muhal (mustahil).
Meskipun wakaf menyimpan
potensi yang besar untuk kesejahteraan umat, namun jika dilihat dari Jurnal, wakaf
yang ada di Indonesia belum bisa dimanfaatkan secara optimal untuk
mensejahterakan rakyat dan juga memperkuat perekonomian bangsa Indonesia.
Padahal di Indonesia aset wakaf terbilang sangat besar dan diantaranya sudah
mempunyai sertifikat wakaf dan juga memiliki potensi ekonomi tinggi.
Pada dasarnya, yang
menjadi permasalahan utama yang membuat perkembangan wakaf menjadi terhambat
adalah aset wakaf yang tidak diproduktifkan dan kapasitas nadzir yang tidak
profesional. Untuk mengatasi masalah tersebut salah satu upaya pemberdayaan
wakaf yang baik dilakukan adalah dengan mengoptimalisasi peran wakaf agar lebih
produktif. Hal ini sangat penting di pertimbangkan karena wakaf menyimpan
potensi yang besar jika dikembangkan menjadi aset produktif yang pada akhirnya
dapat menghidupkan pelayanan sosial keagamaan dan juga mampu mendukung berbagai
inisiatif tujuan keadilan sosial dan pendidikan.
Jika dilihat dari isi
jurnal wakaf produktif hingga saat ini memang belum bisa dikembangkan, bahkan
menurut penelitian penelitian PPB UIN Syarif Hidayatullah hanya 23% lembaga lembaga
wakaf yang produktif dan 77 % masih konsumtif. Akibat dari wakat yang tidak
bisa dioptimalkan dengan baik memang terlihat jelas yakni tidak adanya sumber
dana untuk membiayai pelayanan sosial-keagamaan.
Padahal jika ditelusuri
dengan baik munculnya paradigma wakaf produktif merupakan sebuah pilihan
terbaik ketika umat sedang dalam keterpurukan kemiskinan akut. Dengan adanya wakaf
produktif, berarti wakaf yang ada memperoleh prioritas utama dalam upaya lebih
menghasilkan.
Di dalam jurnal tersebut juga
memberikan contoh beberapa negara yang berhasil mengembangkan produktifitas
aset wakaf. Seperti pemerintah Turki mendirikan Waqf Bank and Finance
Corporation. Lembaga ini secara khusus untuk memobilisasi sumber wakaf dan
membiayai berbagai jenis proyek joint venture.
B. Pendapat Pengulas
Menurut saya jurnal ini
sudah merangkum cukup jelas mengenai permasalahan wakaf. Bahkan jurnal ini
tidak hanya menjelaskan mengenai masalah wakaf yang belum bisa diproduktifkan
atau diam dan para nadzir yang tidak kompeten, namun juga membahas mengenai
cara mengatasi beberapa prolem yang sering dialami wakaf, salah satunya stategi
untuk memberdayakan wakaf agar bisa menjadi wakaf produktif.
Dengan adanya jurnal
mengenai “Pergeseran Makna Dan
Pemberdayaan Wakaf (Dari
Konsumtif Ke Produktif)” memang sangat membantu para pembaca, khususnya saya
untuk mengetahui pentingnya mengolah wakaf agar selalu produktif guna
mensejahterakan rakyat dan juga memperkuat perekonomian bangsa. Selain itu,
dengan adanya jurnal tersebut kita juga mengetahui jika wakaf produktif
ini bisa dijadikan sebagai alternatif solusi
terbaik untuk mengatasi masalah kemiskinan akut.
Mengenai kritikan Jurnal “Pergeseran Makna Dan Pemberdayaan Wakaf (Dari Konsumtif Ke Produktif)” menurut saya tidak ada karena setelah saya
membaca jurnal tersebut saya langsung bisa memahami isi kandungan yang ada di
jurnal tersebut.